Sesuai namanya, sate ini berasal dari Kota Ponorogo Jawa Timur yang khas dengan beberapa keunikannya. Tidak seperti sate-sate dari daerah lain yang disajikan dengan daging dipotong kecil-kecil berbentuk seperti dadu, sate ponorogo termasuk beda. Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, sate Ponorogo disajikan dengan daging yang dipotong pipih memanjang sehingga lebih lembut dan mudah dikunyah.
Sate Ponorogo , sumber : http://www.setenpo.com/2016/12/unik-dan-enak-sate-ponorogo-bisa.html |
Setelah warnanya menjadi kecoklatan, daging yang telah direndam itu kemudian dibakar di atas tungku pembakaran yang terbuat dari tanah liat dengan lubang di setiap sisinya. Setelah daging mulai matang, bumbu sambal kacangpun siap dihidangkan. Bumbu satenya pun juga berbeda dengan sate pada umumnya.
Dengan demikian, daging, kulit, dan juga bagian lemaknya bisa dipisahkan. Selain itu, bumbu dan rempah-rempah yang digunakan juga berbeda.
Sebelum dibakar, daging sate ponorogo ini direndam lebih dahulu dengan bumbu bacem agar bumbu dan rasanya dapat meresap ke dalam daging.
Bumbu ini dibuat dari kacang pilihan yang ditumbuk kemudian dicampur dengan air tanpa ditambahkan kecap agar cita rasa kacangnya tetap kental. Lontong pun juga tak lupa untuk dihidangkan sebagai pelengkap. Selain dari bentuk dan cara pengolahan, ada keunikan tersendiri dari sate ponorogo, yaitu, kemasannya.
Sate Ponorogo, sumber : http://www.setenpo.com/2016/12/unik-dan-enak-sate-ponorogo-bisa.html |
Beda dengan sate lain yang dibungkus dengan kertas nasi, sate ponorogo biasanya dimasukan ke dalam anyaman bambu yang disebut besek yang dilapisi dengan daun pisang atau kertas nasi. Imbasnya, cita rasa sate menjadi lebih khas karena sentuhan tradisionalnya. Orang-orang dari luar kota kerap memilih sate ponorogo sebagai oleh-oleh ketika mereka berkunjung ke kota reog ini
Kampus Sekolah Tinggi Perhotelan Ambarrukmo (STIPRAM) Jogjakarta, Para mahasiswa diminta untuk membuat olahan masakan tersebut sebagai bekal pengalaman masakan Nusantara Indonesia ,dengan Dosen pengajar yang ahli di bidangnya
0 komentar:
Posting Komentar